Archive for November 2014
Pertanyaan Seputar Sel Saraf - Biologi Kelas 9
0
1. Serabut yang merupakan tonjolan
sitoplasma yang berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel
adalah ..
: Dendrit
: Dendrit
2. Pengatur keseimbangan tubuh dan
sebagai koordinasi kerja otot ketika bergerak merupakan fungsi ..
: Otak kecil ( Cerebellum )
: Otak kecil ( Cerebellum )
3. Fungsi sumsum lanjutan adalah ..
: Pusat pengatur pernafasan, denyut jantung, keseimbangan suhu, serta pusat pelebaran atau penyempitan pembuluh darah
Sumsum lanjutan juga sebagai penghubung antara otak dan sumsum tulang belakang
: Pusat pengatur pernafasan, denyut jantung, keseimbangan suhu, serta pusat pelebaran atau penyempitan pembuluh darah
Sumsum lanjutan juga sebagai penghubung antara otak dan sumsum tulang belakang
4. Jumlah Pasang Serabut Saraf tulang
belakang adalah ..
: 31
: 31
5. Otak yang berhubungan dengan
pembelajaran adalah ..
: Otak Besar ( Cerebrum )
: Otak Besar ( Cerebrum )
6. Yang termasuk saraf pusat adalah ..
: Otak dan sumsum tulang belakang
: Otak dan sumsum tulang belakang
7. Gerak yang sebelumnya tidak kita
sadari adalah gerak ..
: Refleks / Otonom
: Refleks / Otonom
8. Akson terletak di sebelah ..
: Setelah inti sel dan badan sel, akson pun dilindungi oleh selubung mielin
: Setelah inti sel dan badan sel, akson pun dilindungi oleh selubung mielin
9. Apa yang di maksud dengan reseptor ?
: Sebuah sel sensoris khusus yang merespon jenis stimulus tertentu seperti cahaya, suara, atau molekul bau, dan mengirimkan informasi / Menerima rangsang dari luar
: Sebuah sel sensoris khusus yang merespon jenis stimulus tertentu seperti cahaya, suara, atau molekul bau, dan mengirimkan informasi / Menerima rangsang dari luar
10. Alur terjadinya gerak biasa
: Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Otak – Saraf Motorik – Efektor – Gerakan
: Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Otak – Saraf Motorik – Efektor – Gerakan
11. Alur terjadinya gerak refleks
: Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Sumsum Tulang Belakang – Saraf Motorik – Efektor – Gerakan
: Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Sumsum Tulang Belakang – Saraf Motorik – Efektor – Gerakan
12. Apa yang dimaksud dengan Sinapsis ?
: Pertemuan antara serabut saraf yang satu dengan serabut sel saraf yang lain
: Pertemuan antara serabut saraf yang satu dengan serabut sel saraf yang lain
13. Nama lain sumsum lanjutan adalah ..
: medulla oblongata
: medulla oblongata
14. Neuron Sensorik berfungsi sebagai ..
: Menerima rangsan dari reseptor ( alat indra ) Ke saraf pusat
: Menerima rangsan dari reseptor ( alat indra ) Ke saraf pusat
15. Neuron Motorik berfungsi sebagai ..
: Meneruskan rangsang dari saraf pusat ke efektor
: Meneruskan rangsang dari saraf pusat ke efektor
16. Neuron Asosiasi berfungsi sebagai ..
: Menghubungkan sel sarafsensorik dan sel saraf motorik
: Menghubungkan sel sarafsensorik dan sel saraf motorik
17. Bagian Luar dan dalam otak berwarna
..
: Abu dan Putih
: Abu dan Putih
18. Bagian luar dan dalam sumsum tulang
belakang berwarna ..
: Putih dan Abu
: Putih dan Abu
19. Sel Schwan berfungsi sebagai ..
: Pengganti sel saraf yang rusak atau membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan dan membantu regenerasi untuk Neurit/Akson
: Pengganti sel saraf yang rusak atau membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan dan membantu regenerasi untuk Neurit/Akson
20. Selubung Mielin adalah ..
: Pelindung Akson
: Pelindung Akson
21. Lekukan diantara 2 segmen yang
berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf adalah ..
: Nodus ranvier
: Nodus ranvier
22. Fungsi saraf Simpatik adalah ..
: Mengerutkan kulit rambut , Mempercepat denyut jantung , memperlebar pembuluh darah, menaikan tekanan darah
: Mengerutkan kulit rambut , Mempercepat denyut jantung , memperlebar pembuluh darah, menaikan tekanan darah
23. Fungsi saraf Parasimpatik adalah ..
: Mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyuk jantung, mempersempit pembuluh darah, menurunkan tekanan darah
: Mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyuk jantung, mempersempit pembuluh darah, menurunkan tekanan darah
By : Sendie Nur Hidayat^^
Pencurian Berantai
0
oii oii para pembaca Fanfiction xD
Kali ini admin mau bercerita sedikit tentang pengalaman pribadi, karena juga Admin sedang ada tugas dari sekolah untuk membuat suatu cerpen. Mohon maaf apabila ada kata yang salah, kesamaan tempat, maupun kesamaan nama .
Ingin tau seperti apa ? Cekidot ._.
Kali ini admin mau bercerita sedikit tentang pengalaman pribadi, karena juga Admin sedang ada tugas dari sekolah untuk membuat suatu cerpen. Mohon maaf apabila ada kata yang salah, kesamaan tempat, maupun kesamaan nama .
Ingin tau seperti apa ? Cekidot ._.
Pencurian
Berantai
Mentari
pagi mulai menunjukan warna keemasan dari ufuk timur, suara ayam berkokok pun
menghiasi alunan warna keemasan di pagi hari, dengan sedikit malas saya membuka
mata untuk menyesuaikan dengan cahaya yang saya terima dikala mata saya terbuka,
rasanya masih sedikit pusing, tapi saya harus segera bersiap-siap untuk
berangkat ke Sekolah. Setelah mengumpulkan beberapa tenaga saya beranjak dari
tempat tidur untuk beribadah pada yang Maha Kuasa, dan bersiap-siap. Kali ini
saya sangat bersemangat sekali karena di hari Rabu terdapat pelajaran yang saya
sangat sukai, yaitu Matematika.
Setelah
saya sampai di sekolah, saya segera menyimpan tas dan menyapu lantai. Benar,
hari ini pula saya bertugas sebagai anggota Piket kelas. Mungkin yang saya
sedikit tidak suka adalah itu, menyapu lantai hingga bersih dan akhirnya lantai
itu kembali seperti semula. Ya! Kotor sekali.
Oh
ya, Nama saya Azkia, tetapi orang lain memanggil saya dengan nama panggilan Kha,
dari nama Azka. Di tahun ajaran ini saya sedang menempati kelas 9 di Sekolah
Menengah Pertama Negeri Angkasa 2. Di kelas saya menduduki jabatan sebagai
Wakil Ketua Murid. Benar, tahun ini saya enggan menjadi ketua murid karena
berbagai alasan.
Lonceng
pun berbunyi, panggilan mujarab yang sangat berpengaruh pada semua anak-anak, mereka terlihat
memasuki ruangan dan menempati tempat duduk yang masih kosong, tetapi tidak
banyak juga siswa-siswi yang dengan senangnya berdiam diri diluar dan melihat
pemandangan sekitar.
Pelajaran
pertama pun dimulai, seorang guru terlihat memasuki ruangan dan semua anak dengan sigap masuk dan segera membaca
Al-qur’an dan berdoa hingga akhirnya mengucapkan salam. Tanpa aba-aba guru itu
memulai pelajarannya yaitu memberikan materi tentang Bangun ruang sisi
lengkung. Dengan perasaan yang sama anak-anak terlihat memperhatikan guru
tersebut.
Pelajaran
pertama, kedua, ketiga, keempatpun terlewati. Hingga sang Lonceng pun berbunyi
lagi dan membuat wajah para anak-anak terlihat berbeda. Sebelumnya saya melihat
wajah mereka di tekuk, tetapi anehnya setelah mendengar suara itu mimik wajah
mereka berbeda. Semuanya berbondong-bondong menuruni kelas untuk pergi ke
kantin. Ada juga alasan lain, yaitu peraturan di sekolah ini pun tidak boleh berada
dalam kelas pada jam pelajaran istirahat. Saya tidak tahu alasan jelasnya, tapi
tidak apalah. Saya harus menurut.
Saya
dan Carla menuruni tangga, satu persatu anak tangga kami turuni, sungguh berat
sekali tinggal di lantai 3, kenapa? Karena menaiki dan menuruninya membutuhkan
banyak tenaga. Ketika mencapai lantai paling bawah, kami sangat merasa senang
dan bebas. Ketika saya dan Carla hendak pergi ke beberapa kantin di belakang
sekolah, saya melihat Rival keluar dari sekolah. Dan banyak anak laki-laki
sedang berkumpul. Entah apa yang saya pikirkan, mungkin dia ingin PhotoCopy
tugas ? Atau ke Warnet ? entahlah, dengan tiba-tiba semua pikiran itu melayang
di pikiran saya. Tapi sudahlah, untuk apa saya memikirkannya ? Toh tidak ada
untungnya. Haha.. Saya pun melanjutkan Istirahat dengan teman-teman .
Tanpa
terasa, waktu istirahat harus berakhir dan harus kembali pada jam pelajaran ke
lima, dan ke enam. Kebetulan sekali Pelajaran kali ini adalah pelajaran Bahasa
Inggris. Miss Rike sebagai Guru Bahasa Inggris datang ke kelas dan
bercakap-cakap menggunakan bahasa inggris, hanya sedikit siswa / siswi yang
mengerti apa yang ia ucapkan, sampai-sampai saat Miss Rike memberikan sebuah
lelucon, suara tawaan hanya sedikit yang terdengar.
Tapi
kesenangan tersebut hanya Sebentar! Ya! Ada hal yang terjadi di kelas ini.
Seorang Siswa bernama Raka mengoceh di belakang. Entah apa yang ia ucapkan tapi
saya tetap fokus kepada Miss Rike, tapi kegaduhan itu membuat saya tidak bisa
fokus lagi dan melihat ke arahnya. Miss Rike pun melihat ke arah yang sama.
Hah?
Raka? Raka kehilangan HandPhone nya? Ahhh.. itu mungkin lelucon, mana mungkin
bisa seperti itu. Saya sedikit tidak menghiraukannya karena biasa, sering
tangan-tangan jahil beraksi tetapi itu hanya sedikit ocehan belaka. Tapi dugaan
saya mungkin salah. Miss Rike yang sedari tadi sedang asyik menjelaskan. Ia
tiba-tiba tertuju pada Raka dan bertanya “ Raka? Ada
apa ribut di belakang? “ Miss Rike tiba-tiba memfokuskan pandangannya ke
pada Raka dan menghampirinya. “ Saya kehilangan handphone bu “ wajah lemas raka
sangat terlihat. Miss Rike pun melontarkan pertanyaan keduanya “ Memang kamu
tadi menyimpannya dimana? “ dengan sigap Raka menjawab “ Didalam tas Bu “
dengan mengerutkan alisnya Miss Rike bertanya lagi “ Benarkah yang kamu
katakan? Di dalam tas? Mana mungkin bisa hilang “ Raka dengan perasaan waswas menjawab lagi “ iya Bu, saya
menyimpannya di dalam tas sewaktu saya Istirahat “ Miss Rike kelihatan tampak
bingung. Setelah berfikir beberapa saat, Miss Rike Menyuruh kami untuk
membukakan semua isi tas kami.
Seketika
kelas menjadi Ricuh. Rival berkata “ hayoo siapa yang mencurinya, jujur saja “
tetapi saya lihat semua mimik mukanya tidak ada yang mencurigakan. Mungkin saya
hanya berfikir terlalu jauh. Saya berfikir saya bisa menjadi seorang Detektif
Manga ternama yaitu Shinichi Kudo salah satu tokoh dari Manga Detektif Conan
karya Aoyama Gosho. Hanya bualan belaka bukan ? Saya mencoba mereset pikiran
barusan dan kembali melihat sekeliling . Anehnya kali ini saya mendapatkan
firasat bahwa seseorang yang mencurinya adalah laki-laki. Belum ada bukti sama
sekali. Tapi kecurigaan saya sedikit membuat tidak enak.
Beberapa
menit berlalu dan penggeledahan pun selesai, tapi tidak nampak sedikitpun handphone
Raka tersebut. Setelah selesai saya belum mendapati wajah waswas dari
teman-teman saya. Miss Rike pun mengakhiri pencarian itu. Terlihat dari wajah
Miss, Ia menandakan bahwa pencurinya itu ada di kelas ini. Saya pun merasa
seperti itu.
Miss
tidak bisa menemukan seorang pencurinya karena tidak ada barangnya maupun
bukti. Akhirnya Miss menasehati kami, mungkin seperti menakut-nakuti jika orang
yang mengambil itu adalah di kelas ini. Tak habis pikir dengan semua kejadian,
saya menjadi sedikit takut. Raka pun pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa.
Loncengpun menandakan jam pelajaran ini berakhir, dengan sedih Raka pulang
dengan wajah yang sangat kecewa. Mungkin handphone itu baru ya? Saya tidak
tahu.
Beberapa
minggu sudah terlewati, saya mendapati Raka memakai Handphone lamanya yang
layarnya telah retak. Saya sungguh iba melihatya, ingin sekali pada saat itu
saya bisa menolong, tapi apa daya saya hanya seorang siswi yang tidak bisa
berbuat apa apa, dan saya juga bukan ahli penerawang yang bisa melihat sisi
kejujuran semua orang. sungguh payah.
Masih
dengan rasa penasaran yang tinggi, saya mencoba sekali lagi bertingkah
seolah-olah saya adalah Detektif itu. Saya memiliki tersangka tersendiri.
Bolehlah kita sebut dengan 3 orang ini, 1) Ronal , 2) Rival , 3) Gani . Saya
punya alasan tersendiri untuk mencurigai mereka.
Ronal,
hmmmm Ronal ini yang saya tau dia agak sedikit Nakal, memasuki sebuah
perkumpulan tertentu, dan dengan data yang saya kumpulkan dia sering mencuri
barang teman saya, tapi yang saya ketahui hanya 1 orang yang sering ia curi,
tapi orang itu membiarkannya saja dan memaafkannya.
Rival,
Ia adalah teman baik saya, kecurigaan saya sangat sedikit sekali karena ia
adalah teman dekat saya dan teman curhat. Saya pikir dia sangat baik. Tapi
entah kenapa dia memasuki List kecurigaan saya. Mungkin pada saat istirahat
itu? Haha yang benar saja.
Gani,
Ia juga pribadi yang baik, tetapi saya pernah mendapati dia mencuri topi kalau
tidak salah. Tapi itu menurut sudut pandang saya. Saya tidak terlalu tau menau
tentang dia.
Memang
benar, saya tidak memiliki alasan yang kuat untuk itu, tapi saya ingin
mengungkap kebenarannya , Alasan? Apa saya butuh alasan untuk itu? Entahlah,
tapi saya menyukai hal seperti ini, seperti yang tadi saya katakan “
Berpura-pura menjadi seorang Detektif “
Hari
ke 1 – 9 , Saya melihat gerak-gerik mereka bertiga, Mereka benar-benar seperti
layaknya siswa biasanya. Bermain bersama teman-teman, membeli makanan
bersama-sama, dan membuat kekonyolan bersama. Saya tidak habis pikir harus
berbuat seperti apa. Hingga muncul suatu kata di kepala saya. Tidak mungkin
mereka yang melakukannya. Benar kan? Mana mungkin ada teman yang tega mengambil
hak milik temannya untuk kesenangan sendiri ? Itu tidak mungkin !
Hari
ke 10 , Saya bertanya sekali lagi pada Raka tentang kejadian tersebut dan
meminta detail keterangan saat ia kehilangan benda berharganya dia menjawab “
Kha, Saya benar-benar menyimpannya di dalam tas. Saya yakin, terakhir kali
melihatnya pada saat lonceng Istirahat di mulai. Saat saya mengambil uang, handphone
itu masih ada. Dan saat memasuki pelajaran Inggris saya melihat dan tiba-tiba itu
hilang “ hmmm.. itu membuat saya berfikir berulang kali. Kenapa ya? Kenapa
bisa? Kapan si pencuri itu mengambil Handphone nya ? Oh ! Atau mungkin dari
kelas lain ? Kelas mana ? Sebelah ? Argh! Jika si pencuri berada di kelas
sebelah, saya sangat sulit untuk mendapatkan data.
Akhirnya
hari itu pun tiba, Hari dimana saya sangat kehilangan akal, saya berfikir saya
sangat bodoh memikirkan hal seperti itu. Saya bukan siapa-siapa dan tidak akan
mungkin mengulang kejadian yang telah berlalu. Saya pun memutuskan untuk
memfokuskan kepala saya pada pelajaran untuk persiapan UTS .
Beberapa
bulan terlewati, saya mendengar banyak berita tentang simpang siur kehilangan
uang di kelas. Tapi saya memaksa pikiran saya untuk tidak mendengar semua itu
dan berusaha menutup mata dari kejadian-kejadian tersebut, mungkin itu hanya
umbaran gosip dan tidak ada kaitannya dengan insiden yang lalu. Sudahlah !
Fokus UTS !
Beberapa
bulan terlewati, UTS pun hampir selesai dilaksanankan, Semester ini pun saya
mendapat nilai yang lumayan bagus. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan itu. Senang
tentunya.. Tapi kesenangan itu memang belum memuaskan, Karna saya tidak bisa
menyelesaikan insiden yang lalu.
Awal
minggu ini adalah Senin, Dimana Upacara bendera berlangsung, Hari ini pula di
sebuah tempat les yang saya ikuti akan diadakan Try Out dengan mata pelajaran
Matematika, Fisika, Biologi, IPS, Bahasa Inggris, dan Indonesia. Sungguh banyak
bukan? Karena itu pada jam Istirahat saya dengan teman satu tempat les yang
bernama Fajar pergi ke ruang Perpustakaan untuk belajar. Setelah berdiskusi
tentang Mata pelajaran, Fajar tiba-tiba bertanya dan mengagetkan saya “ Dikelas
mu waktu itu terjadi suatu Insiden ya? “ saya
mengerutkan kening dan bertanya “ Iya, Memangnya ada apa? “ dengan tampang
biasa biasa saja Fajar hanya menjawab “ Tidak .. “ Disana saya mulai teringat
insiden kejadian lalu. Argh! Dia sangat menyebalkan mengingatkan kekecewaan
saya muncul lagi. Dengan antusias pun saya mengintograsinya
“ Memang, kamu ada sedikit data tentang kejadian itu ? “ dia hanya asik dengan
bukunya dan membuka halaman buku IPS yang sedang dia baca. Sungguh
menjengkelkan! Dia tidak menjawab, dengan sedikit agak keras saya kembali
bertanya “ Hey Tuli, Apa kamu memiliki data tentang Insiden itu? “ dengan
hati-hati dia menjawab “ Kamu harus berhati-hati saja, saya tau orang yang
mencuri handphone itu “ Seperti tersambar petir saat mendengar itu. Kenapa dia
tau? Apa dia seorang detektif? Pertanyaan konyol mengganggu lagi pikiran saya.
Saya kembali bertanya “ Siapa Dia ? “ dengan sedikit aga lama dia menjawab “
Teman dekat saya dan kamu “ saya kaget mendengarnya! Tanpa balasan dari saya
loceng untuk memasuki kelas berbunyi lagi dan kami pun beranjak ke kelas
masing-masing.
Di
saat ingin memasuki kelas, saya berfikir berulang ulang, Teman dekat saya dan
Dia?! Apakah Ronal ?! ya Ronal, dia yang sering mencuri barang ! Benar orang
yang saya bicarakan waktu itu adalah Fajar, dia orang yang sering di curi
barangnya oleh Ronal. Pada saat yang sama saya mendapat bayangan seperti itu.
Karena mana mungkin Rival dan Gani yang melakukannya? Yakan? Dia kan baik
sekali.
Setelah
pulang sekolah saya pergi ke tempat Les untuk mengerjakan Soal Try Out nya itu,
tapi sebelumnya, saya ingin mengisi perut karena sejak istirahat saya tidak
membeli makanan. Saya pun mengambil uang, dan membukakan resleting tas saya.
Ah! Ternyata masih ada uang di saku! Dengan sigap saya mengambilnya dan menutup
kembali tas . Setelah itu saya pergi ke tempat les dan mengerjakan TO, setelah
itu saya pulang dan segera mandi, sholat, dan tidur karena sudah cukup malam.
Huaaahhhh....
Hari pun dimulai lagi, seperti biasaa saya harus bersiap-siap, tapi pagi ini
berbeda, ibu saya memanggil dengan kencang “ Azkaaa... “ dengan cekatan saya
menghampiri Ibu dan menanyakan ada apa, sehingga Ibu pun menjawab “ Ah tidakk,
ibu mengagetkanmu ya nak? Maaf maaf, ibu hanya ingin menukarkan uang pada Azka
“ jelas ibu “ Ohh begitu, menjadi lebih kecil kah? Tapi berapa uang yang ibu
minta? “ tanya saya kepada ibu. “ emm 50 dengan uang kecil, adakan ? “ saya pun
melangkahkan dan membuka tas saya. Setelah saya membuka dompet, Seperti sebuah
kejutan yang sangat tidak indah! Tidak !!! uang saya ! Uang saya tidak ada sama
sekali ! apa saya lupa menyimpannya !! berulang kali saya melihat isi dompet
dan meluruskan pikiran saya, tetapi tetap saja! Tetap saja uang itu tidak
terlihat ! sampai-sampai uang yang saya simpan di dalam pinggir dompet tidak
ada, saya hanya mendapatkan uang 2 buah koin
500 rupiah .
Disaat
itu saya terduduk terpaku dan tidak bisa berfikir jernih, saya fikir saya
marah. Tapi marah karena apa? Saya sangat bingung. Dengan spontan orang yang
pertama kali saya hubungi adalah Fajar. Saya bercerita tentang hilangnya uang
berjumlah 130 ribu itu padanya. Saya memaksanya untuk memberi tahu siapa orang
yang pernah mencuri handphone Raka.
Dengan
terpaksa dia menjawab “Rival” Haahhhhhhhhhh!! Saya tidak percaya, mana mungkin
dia ? Dia kan baik ? Dia juga sering bercerita pada saya. Mana mungkin dia
seperti itu ? Saya meminta penjelasannya lebih rinci, ternyata pada hari
diwaktu insiden itu, Fajar tau jika Rival keluar dari sekolah untuk menyimpan
Handphone Raka. Wah wah, saya benar-benar tidak menyangka. Setelah mendengar
semua itu tudingan atas kehilangan uang saya itu tertuju padanya.
Tetapi
kenapa? Kenapa pada saat hari senin saya tidak memeriksa dompet? Kenapa saya
malah mengambil uang dari saku dan menutup kembali tas nya? Jika ia mencuri
kapan? Saat saya berada di perpustakaan? Bertubi-tubi pertanyaan muncul kembali
di dalam pikiran saya. Entah mengapa air mata keluar tanpa di sengaja.
Saat itu juga saya berangkat ke
sekolah, banyak sekali orang yang bertanya kenapa saya menangis. Tetapi saya
tidak berani mengatakan orang yang mencurinya adalah Rival. Saya takut menyakiti
perasaan teman saya sendiri. Meskipun pada awalnya saya ingin mengetahui
sampai-sampai dengan kehilangan uang. Tapi saat mendengar dia yang mencuriya
saya sungguh tidak bersemangat.
Hingga Carla mendekati saya, “ Kha,
kenapa kamu menangis? “ dengan terpaksa saya menjawab “ Saya kehilangan uang
Car “ dengan tampang yang kaget dia berkata “ Hah? Uang? Sebentar kha
sebentar.. kehilangan uang berapa besar ? “ dengan dingin saya menjawab “ 130 “
carla duduk di pinggir saya dan sekali lagi berkata dengan suara pelan “
sssstttt kha, sebenarnya bulan kemarin juga saya kehilangan uang 100rb “ saya
mencoba membenarkan telinga saya dan sekali lagi mengingat apa yang ia ucapkan
“ sebenarnya bulan kemarin juga saya kehilangan uang 100rb “ wahhh sungguh
perkataan yang tidak dikira! Dia juga bernasib sama seperti saya. Dia pun
bercerita panjang lebar, ternyata eh ternyata.. ada 7 orang yang kehilangan
uang berjumlah 100rb , 50rb hingga 20rb!
Carla memaksa saya untuk memberikan
apa yang saya tahu, akhirnya saya kalah dan menceritakan semua yang saya tahu.
Carla memanggil semua teman-teman dan menceritakan semuanya juga, sebenarnya
saya masih takut dengan keadaan yang akan terjadi. Tapi saya juga bingung
bagaimana menyelesaikan masalah ini. Isu itu pun dengan waktu beberapa menit
tersebar keseluruh siswi di kelas. Mereka pun menyatakan Alibi nya
masing-masing. Ada juga siswi yang berkata bahwa memang Rival selalu dengan
senang membuka-buka tas orang lain.
Disana saya sangat yakin bahwa yang
melakukannya adalah dia. KM pun mendengar semua cerita kami dan ingin
menceritakannya kepada BK. Saya kembali takut, takut menjadi saksi, saya takut
jika masalah dibawa sejauh ini meskipun saya memang agak kesal.
Akhirnya Insiden ini pun bisa saya
ungkap meskipun saya benar-benar tidak bisa menjadi Detektif. Saya sungguh
tidak menyangka orang yang bersih dari tuduhan saya yang melakukannya. Hmm saya
jadi ingat sebuah kalimat “ Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin “ Benar
saja semua itu, hal yang sedikit apapun bisa menjadi sebuah permasalahan. Benar
sekarang saya benar-benar mengerti arti dari kalimat tersebut.
Insiden ini lah yang membuat saya
menjadi lebih berhati-hati dalam menyimpan uang atau barang. Saya harus
menyimpan uang saya di rumah dan tidak pernah di bawa lagi ke sekolah, dan
Handphone.. ya Handphone, harus selalu disimpan di tempat yang aman. Jika perlu
harus selalu dibawa-bawa.
Kata Kunci Pencarian :
1. Cerpen Pribadi
2. Cerpen Singkat Bahasa Indonesia
3. Tugas Cerpen
4. Cerpen Bahasa Indonesia
By : Sendie Nur Hidayat^^