• Posted by : Sendie Nur Hidayat^^ Sabtu, 14 Maret 2015

    Oii Oii Oii  :v
    Admin dateng lagi bawa sebuah drama buat kalian yang lagi kebingungan bikin Naskah drama untuk 6 orang.
    Ini Drama Admin bikin sendiri emang buat Ujian Praktek Bahasa Indonesia kelas 9 ini.
    Temanya tentang Detektif gitulahh, semoga cocok dengan yang kalian cari :p

    cekidott xD



    .

    .DETECTIVE TRAP


    Siang hari itu Sendie pulang sekolah lebih cepat, ia tak sabar untuk bertemu Detektif panutannya. Detektif itu bernama Indah ia layaknya seorang Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle, hampir setiap hari seusai pulang sekolah Sendie selalu menemui Detektif Indah. Dengan harapan Sendie dapat melakukan analisis sama hebatnya dengan Detektif Indah. Begitu tiba di mulut pintu, Sendie mendapati Detektif Indah sedang bercakap dengan seseorang. Sendie pikir ia adalah client barunya hari ini.

    Indah   : “ Baiklah, tolong jelaskan kronologis kejadiannya “
    Khalda            : “ Beberapa bulan terakhir ini, tuan saya kerap kehilangan barang-barang berharganya, bahkan 2 hari yang lalu ia kehilangan Liontin peninggalan Ratu Elizabeth. Oleh karena itu beliau mengutus saya kemari untuk meminta nona menyelidikinya “
    Indah   : “ Baiklah kalau begitu, nanti sore saya akan mengunjugi kediaman beliau, saya masih memiliki pekerjaan yang belum terselesaikan, oleh karena itu tolong tinggalkan alamatnya “ [ Indah menyiapkan kertas dan pulpen ]

    Khalda menulis alamatnya di kertas yang telah di sediakan oleh Indah, setelah mengucapkan salam Khaldapun berlalu pergi.

    Sendie : “ Kasus baru ? Bolehkah saya ikut ? Kumohon.. “
    Indah   : “ Tidak, ini kasus orang terkaya di Bandung, mungkin ini akan menjadi kasus yang sangat besar “
    Sendie : “ Saya mohon, saya ingin menunjukan kemampuan saya yang sudah meningkat “
    Indah   : “ Apa kau yakin kemampuanmu sudah meningkat ? “
    Sendie : “ 100% saya YAKIN “ [Hormat]
    Indah   : “ Baiklah saya serahkan analisis kali ini kepada mu “

    Setelah persiapan cukup, Sendie dan Indah bergegas menuju tempat kejadian perkara, mereka tiba di sebuah rumah yang sangat besar, dengan hiasan taman yang begitu memukau.

    Sendie : “ Sepertinya saya agak gerogi “ [menundukan kepala]
    Indah   : “ Kau harus membiasakan diri menghadapi situasi seperti ini jika kau ingin menjadi Detektif hebat “

    Mereka melangkahkan kaki kedalam rumah mewah tersebut, dan ketika tiba mereka di sambut oleh Khalda yang sigap menyambut mereka.

    Khalda            : “ Tuan sudah menunggu anda didalam, Silahkan masuk dan jangan sungkan, anggap saja sebagai rumah sendiri “

    Khalda melirik Sendie dengan tatapan yang sedikit dingin, Sendie menatap Khalda dengan penuh tanda tanya.

    Pemilik rumah : “ Selamat datang nona, maafkan saya sudah mengganggu waktu Anda, saya hanya penasaran dengan kejadian yang akhir-akhir ini menimpa saya, jika berkenan tolong carikan siapa pelaku pencurian dirumah ini, bahkan pagi ini pun saya kehilangan cek didalam sebuh amplop di ruang kerja saya antara pukul 7 sampai 8. Oleh karena itu tolong carikan pelakunya” .. “ Saya rasa pelakunya ada di dalam rumah ini “ [ sambil berbisik ]
    Indah   : “ Baiklah itu hal mudah, mungkin asisten saya dapat memecahkannya. Perkenalkan ini Sendie murid saya , mungkin ia masih belum begitu ahli. Namun saya berjanji akan mengarahkan dia dan menangkap PELAKUNYA“

    Sendie membungkuk memperkenalkan diri, mereka akhirnya mengumpulkan barang bukti di ruang kerja [ Kasus Terakhir ]

    Sendie : “ Oh.. jadi seperti ini tempatnya, baiklah nona, bolehkan saya mengumpulkan alibi dari seluruh penghuni rumah ? “
    Indah   : “ Tentu, itu akan menjadi tugasmu sekarang, saya pun sudah tidak sabar ingin mendengar alibi mereka “
    Sendie : “ Baiklah. Nona Khalda tolong kumpulkan seluruh penghuni rumah ini “
    Khalda            : “ Seperti yang anda minta nona, saya akan mengumpulkan semua penghuni rumah“

    Khalda akhirnya bergegas mengumpukan seluruh penghuni rumah, dan akhirnya Sendie mencoba menanyakan seluruh alibi mereka antara pukul 7 sampai 8 pagi . Tanpa sepengetahun para tersangka, Sendie merekam seluruh alibi mereka, dan meminta keterangan mereka satu persatu .

    Pertama. Sendie meminta keterangan Khalda.

    Sendie : “ Baiklah nona, pada pukul 7 sampai 8 pagi, tolong jelaskan alibi Anda “
    Khalda            : “ Pada jam tersebut, saya menyapu ruang kerja tuan saya. Pada saat menyapu, di lantai tergeletak sebuah amlpop berwarna putih, saya sangat mengira itu adalah barang penting,  tanpa membukanya terlebih dahulu saya langsung menyelipkannya di sebuah Novel Girl’s Of The Dark antara halaman 181-182 dan langsung melaporkannya pada tuanku “
    Sendie : “ Apakah Anda yakin tersimpan disana ? “
    Khalda            : “ Ya saya sangat yakin sekali dan melihat halaman itu dengan jelas “
    Sendie : “ Lalu setelah itu, kemana anda pergi? “
    Khalda            : “ Saya memasak makanan untuk tuan dan lekas mandi“

    Kedua. Sendie meminta keterangan Luthfi

    Sendie : “ Bagaimana dengan Anda ? “
    Luthfi  : “ Ohh.. saya pun membereskan buku-buku tuan yang sangat berserakan pada pukul 7:45. Lalu saya keluar untuk mandi “
    Sendie : “ Apakah Anda bersama seseorang ? “
    Luthfi  : “ Tidak, saya hanya sendirian saja “

    Ketiga. Sendie meminta keterangan Dian

    Sendie : “ Anda? “
    Dian    : “ Saya hanya masuk kedalam ruangan kerjanya pada pukul 08:00, untuk mengantakan makanan, ternyata Tuan tidak ada di ruang kerja, saya baru tau bahwa tuan sedari tadi tidak ada di dalam “
    Sendie : “ Lalu, apa yang anda lakukan ? “
    Dian    : “ Saya melihat sebuah Novel dan amplop terjatuh, saat saya lihat ternyata amplop itu kosong “
    Sendie : “ Jadi, pada saat itu isi amplopnya hilang ? “

    Luthfi menyela

    Luthfi  : “ benarkah ada uang di salah satu buku itu ? saya sungguh tidak tahu manahu tentang itu “
    Khalda            : “ bukankah setelah saya, Anda yang datang ? Tepat pada pukul 07:45 setelah saya meninggalkan ruang kerja beliau. Anda lah yang membereskan buku-buku itu, pasti Anda menyentuh salah satu Novel tersebut “

    Semua orang sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Sementara itu Sendie melihat lihat seisi ruangan, dan mengambil novel yang tadi terjatuh. Ternyata di balik buku itu ada sobekan kertas yang berisi

    “ N - 23 - V – J – H – 11  ||  2 langkah lebih baik, tapi suara vokal yang baik di tentukan oleh urutan angka “

    Sendie : “ Ah ini pasti clue dari Detektif Indah, kenapa dia memberikanku petunjuk ini, pasti ia yang menyimpannya “ [ gumam Sendie dalam hati ]

    Sendie keluar dari ruangan tersebut dan mulai mencoba mengutak ngatik kode yang telah ia dapat.
    Sendie : “ N - 23 - V – J – H – 11 ||  2 langkah lebih baik, tapi suara vokal yang baik di tentukan oleh urutan angka ? Apaa ya ini ? mmm coba cari petunjuk “
    Sendie menuliskan rumus

    A         : 1                                                        N         : 14
    B         : 2                                                        O         : 15
    C         : 3                                                        P          : 16
    D         : 4                                                        Q         : 17
    E          : 5                                                        R         : 18
    F          : 6                                                        S         : 19
    G         : 7                                                        T          : 20
    H         : 8                                                        U         : 21
    I           : 9                                                                : 22
    J           : 10                                                      W        : 23
    K         : 11                                                      X         : 24
    L          : 12                                                      Y         : 25
    M         : 13                                                      Z          : 26

    Sendie :
     “ Lalu, apa yang di maksud dengan dua langkah ini ? “ .. “ Oh ya ! .. Dengan menambkahkan 2 langkah huruf setelah itu pasti akan menjadi sebuah petunjuk dan angka itu adalah sebuah huruf vokalnya !“
    N => P ||  23 => Y || V => X
    “ Ah tidak mungkin .. ini salah, tidak membuat sebuah kata.. coba kurangi 2 langkah ! “
    N => L || 23 => U || V => T || J => H .. Luth ..


    “ Ahh ! saya menemukannya ! “


    Setelah Sendie mendapat arti tulisan tadi, ia segera memanggil Khalda untuk mengajak seluruhnya datang ke tempat Sendie berada. Disaat menunggu, Sendie malah mendapat sebuah kertas lagi yang agak mencurigakan.

    Sendie : “ Hah.. Ini apa lagi?? Satuempatsatulimaduaduatujuh .... “

    Belum selesai membaca, semua orang sudah berkumpul dan menanyakan analisis dari Detektif yang masih belajar ini.

    Luthfi  : “ Bagaimana ? Apakah sudah ada bayangan ? “
    Dian    : “ Ya.. Bagaimana ? “
    Sendie : “ umm “ [ Sendie penasaran dan lanjut membaca robekan kertas itu ]

    Sendie agak sedikit bingung untuk memulai analisisnya. Karna ada sedikit hal yang mengganjal fikirannya.

    Khalda            : “ Lantas bagaimana akhirnyaa ? Apakah anda bisa menyelesaikan itu ? “
    Sendie : “ Awalnya saya sudah berfikir panjang, tetapi ..... “
    Dian    : “ Apa ? “
    Sendie : “ Ternyata saya benar-benar tertipu. Saya baru menyadarinya “
    Luthfi  : “ Hah ? menyadari apa ? “
    Sendie : “ Detektif Indah, saya masih kikuk kali ini. Bisa tolong ambilkan Novel tadi ? “
    Indah   : “ Kau baru menyadarinya ? baiklah “ [ Indah mengambil Novel tadi ]

    Dengan sigap sendie membuka Novel itu tepat di halaman 181 dan 182

    Sendie : “ Khalda . coba lihat ini “ [ menyodorkan Novel tersebut ]

    Khalda mengambil Novel itu dengan tidak yakin, dengan penuh tanda tanya ia melihat apa yang telah di sodorkan Sendie.

    Khalda            : “ Memang apa yang salah dengan semua ini ? “
    Sendie : “ Halamannya “
    Khalda            : “ Ohehe, ternyata saya tadi salah mengugcapkannya harusnya halaman 180-181 “
    Sendie : “ Tapi dalam rekaman ini kau tampak yakin mengucapkannya “ [ Sendie memutarkan hasil rekaman alibinya tadi ]  “ Yang saya tahu itu di setiap buku apapun mau itu pelajaran, novel atau yang lainnya, semua halaman yang dimuali angka ganjil tidak akan memiliki celah, yang bisa di artikan itu adalah satu halaman. Coba buka sendiri “
    Khalda            : “ umm saya benar-benar keliru, lagipula hanya itu bukti yang Anda punya ? “
    Sendie : “ Tentusaja tidak, begitu tau tuan menyuruhmu datang ke tempat Detektif Indah sepertinya ada yang ganjil dari perkataan mu , dan sepertinya kau memang menyembunyikan sesuatu. Begitu tiba disini, kau menaruh perhatian lebih pada saya seolah saya adalah ranjau bagimu, dan ketika tuan berbisik pada Detektif Indah, raut mukamu seketika berubah dan agak memalingkan pandangan. Itu bagian dasar dari pembacaan ekspresi yang sudah saya pelajari “
    Khalda            : “ Itu tidaklah benar ! lagipula sandi yang kau temukan, mengarah pada Luthfi bukan ?!“
    Sendie : “ Tau dari mana kau ? kode itu ? kode itu kan yang di berikan Detektif Indah ? tapii ohh tunggu, tapi kau memang benar-benar menjebakku. Dan tiba tiba kau tau pelakunya adalah Luthfi. Ternyata pelakunya memang kau “
    Indah   : [ tepuk tangan ] Akhirnya kau menyadarinya Sendie dengan kode yang saya berikan. Tolong jelaskan pemecahan kode saya tersebut .




    Sendie :

    “ Kodenya adalah 141522715124512 dengan tulisan BUANGLAH BARANG BERHARGAMU DETEKTIF“


    14                    à                    N                     Dengan begitu, barang berarga yang di         
    15                    à                    O                     maksud adalah EMAS yang dalam ba-
    22                    à                    V                     hasa Inggris adalah        GOLD 
    7                      à                    G                     ketika GOLD dihilangkan, kata itu ak-
    15                    à                    O                     an menjadi NOVEL
    12                    à                    L
    4                      à                    D
    5                      à                    E
    12                    à                    L


    Akhirnya, Khalda mengakui semua perbuatannya dan kasus pencurian itu pun di tutup



    -TAMAT-


    Nb : Buat anak SMPN 38 Bandung angkatan 2014-2015 jangan copas yaa  ! >_<   9C

    { 7 komentar... read them below or Comment }

    1. Sumimasen! Saya izin copy buat naskah drama di sekolah ya!
      Tenang saja, saya bukan anak SMPN 38 Bandung angkatan 2014-2015.
      Arigatou Gosaimasu m(_ _)m

      BalasHapus
    2. Suggoi ! Ijin ya copy buat tugas sekolah saya :D

      BalasHapus
    3. Izin copy, buat tugas les... =3

      BalasHapus
    4. hahahahahahaha.... apakah saya setingkat dengan detektif Indah? bahkan saat melihat angka 181-182 saja saya sudah yakin kalu oran gitu adalah pelakunya (Khalda). Sepertinya pembuat ini harus saya akui memang cerdik, tapi saya juga sudah membaca semuanya. Oh satu hal lagi, kebenaran di dunia ini T hanya ada satu, itu tergantung dari persepsi orang mengenai itu agar diketahui.

      BalasHapus
    5. hahahahahahaha.... apakah saya setingkat dengan detektif Indah? bahkan saat melihat angka 181-182 saja saya sudah yakin kalu oran gitu adalah pelakunya (Khalda). Sepertinya pembuat ini harus saya akui memang cerdik, tapi saya juga sudah membaca semuanya. Oh satu hal lagi, kebenaran di dunia ini T hanya ada satu, itu tergantung dari persepsi orang mengenai itu agar diketahui.

      BalasHapus

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    Sendie Nur Hidayat^^ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan